agustin


Minggu, 02 Desember 2012

CONTOH LAPORAN PRAKERIN SMK N 1 PKL. LESUNG


PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

MONITORING PEPELAYANAN HARIAN KONSUMEN  TITA NET
















DISUN OLEH   :

NAMA                : AGUSTIN SAMOSIR
NIS                     : 1012
JURUSAN         : TKJ





SMK NEGERI 1 PANGKALAN LESUNG
KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU

                                    

Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyusun laporan kegiatan PRAKERIN ini. 
Adapun tujuan laporan ini merupakan salah satu syarat bagi Siswa/siswi prakerin dalam rangka meningkatkan  mutu Tamatan SMK, Khususnya SMKN 1 Pangkalan Lesungtahun ajaran 2012/2013. PRAKERIN merupakan kegiatan Intrakulikuler  yang memadukan program sekolah dan progaram perusahaan  secara langsung, sehingga siswa/i Prakerin dapat memperoleh pengetahuan  dan wawasan di luar yang tidak di dapat di Sekolah.  Kegiatan i9ni juga dapat melatih kedisiplinan, kepemimpinan, tanggung jawab, kejujuran, kesopanan, dan kerja sama.Dalam dunia usaha siswa/i harus mampu melaksanakan tugasnya denagn baik supaya dapat menjadi calon tenaga kerja menengah yang siap pakai dan Profesional.
Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya  terutam kepada :

1.      Bapak Juhari, S.Pd,  selaku ketua warnet Titan Net, dan sekalian juga sebagai pembimbing dari SMKN 1 PKL. Lesung
2.      Ibu Erdawati, S.Pd.I, Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 PKL. Lesung
3.      Bapak /Ibu guru SMKN 1 Pangkalan Lesung selaku Pembimbing kami di sekolah.


Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini. Dengan disusunnya laporan ini  semoga bermanfaat bagi siswa/i SMKN 1 PKL. Lesung dan menjadikan siswa/i  SMKN 1 PKL. Lesung Mempunyai suatu kompetensi yang mampu merubah dunia usaha  menjadi lebih maju.
            Jiak dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan, saya sebagai penyusun mengharap kritikan dan saran yang mendukung dari guru bidang study supaya kedepannya saya bisa menjadi lebih baik lagi...


                                                                                                                                Pangkalan Lesung,17 Juli 2012
                                                                                                                  Penulis

                                                                                                             Agustin samosir



                                       DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ...................................................................................................................  i
Kata Pengantar ..........................................................................................................................   ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................   iii
Denah ........................................................................................................................................   iv
1.1Struktur Susunan Laporan
1.2. Halaman dan  judul
1.3. Lembar Pengesahan
1.4. Bab Pendahuluan
1.4.1.Latar belakang Prakerin
1.4.2. Tujuan Prakerin
1.5. Bentukdan Kegiatan Prakerin
1.6. Pelaksanaan Prakerin
1.7. Bab Pembahasan
1.8.  Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer
1.8.2. Perangkat Lunak Komputer
1.8.3. Perangkat Keras Komputer
1.8.4. Perakitan Komputer
1.8.5. Bios ( Basic Input Output Sistem )
1.8.6. ROM Dan NVRAM
1.8.7. Update Bios
1.8.8. Komponen Bios
1.8.9. Identifikasi dan Trouble Shooting
1.9. Instalasi Driver
1.9.1. Langkah Instalasi Windows XP Home Edition SP2
2.0. Pembahasan
2.1. BAB. Penutup
            2.1.1. Kesimpulan dan Saran
            2.1.2. Saran
                                                                                                                    





BAB I

STRUKTUR SUSUNAN LAPORAN PRAKERIN

1.2. Halaman Judul


     MONITORING PEPELAYANAN HARIAN KONSUMEN  TITA NET
















AGUSTIN SAMOSIR
NIS : 1012






SMK NEGERI 1 PANGKALAN LESUNG
KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU
2012
          
LEMBAR PENGESAHAN

Nama                           : Agustin samosir
Nis                               : 1012
Progaram keahlian       :Teknik Informasi dan jaringan
Judul                           : Monitroring pelayanan harian Kepada konsumen TITA NET


Merupakan salah satu tugas Siswa PRAKERIN yang diajukan  sebagai salah asatu syarat menylesaikan  PRAKERIN  dalam rangka Pendidikan Sistem ganda ( PSG ) Tahun Pelajaran 2012/ 2013

Laporan Praktek Kerja Industri  : (PRAKERIN ) ini telah di setujui  dan di sahkan pada




Hari                 : Selasa
Tanggal           : 17/07/2012




 

Pembimbing Perusahaan/Instansi                                                           Guru Pembimbing
                                                                                                        SMKN 1 Pangkalan Lesung






JUHARI S.Pd                                                          JUHARI S.Pd         


Pimpinan Perusahaan/ Instansi                                                                   Kepala Sekolah  
                                                                                     SMKN 1 Pangkalan Lesung






JUHARI S.Pd                                                        ERDAWATI, S.Pd
                                                                                    Nip. 19800116200312 2 006











                                                                


BAB
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang prakerin
Setelah saya melaksanakan Prakerin selama lima bulan tugas akhir saya membuat Laporan Prakerin yang berjudul PELAYANAN HARIAN KONSUMEN  TITA NET .

1.2 Tujuan Prakerin
Penyelenggaraan  praktek kerja industri ( PRAKERIN ) dalam rangka pendidikan sistem ganda siswa adalah untuk       :

Ø Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yangmemiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuaidengan tuntutan lapangan memecahkan masalah yang di hadapi Perusahaan.
Ø Melihat dan mengenal lapangan kerja secara langsung dan mengenai  ruang lingkup kerja.
Ø Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan pengetahuan, keterampilan dan kerja yang sesuai dengan tautan lapangan kerja.
Ø Sebagai landasan bagi penyusun laporan kerja praktek.
Ø Khususnya bagi Sekolah untuk memantapkan bimbingan karir serta penjajakan penempatan siswa/i di dunia kerja.
Ø Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan  dan pengembangan progaram pendidikan.











1.3 BENTUK KEGIATAN PRAKERIN
A  Kegiatan Observasi dan Orientasi
Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa peserta Prakerin  mengenal secara baik  lingkungan fisik maupun social DU/DI. Kegiatan ini berlangsung  sejak awal berakhir siswa peserta Prakerin/ Praktek DU/DI dibawah bimingan dan arahan  pimpinan Perusahaan  dan instruktur pembing dari Perusahaan.
B  Kegiatan Terbimbing di Lapangan
Siswa peserta Prakerin diberi kesempatan untuk ikut bekerja di lapangan DU/DI di bawah pengawasan langsung dalam  ( Supervise ) Instruktur Pembimbing dari Perusahaan.

C  Praktek Mandiri di lapangan
Apabila pembimbing dari Industri menilai peserta telah mampu untuk bekerja dengan baik  maka siswa tersebut di beri kesempatan untuk bekerja di lapangan dan di awasi secara langsung  oleh instrumen pembimbing Perusahaan.

D  Kegiatan Pelaporan
Siswa peserta Prakerin di wajibkan membuat laporan hasil Observasi dan jurnal kegiatan selama melaksanakan Praktek di DU/DI sesuai dengan Jurnal Yang telah di berikan.
Pengisian Jurnal harus di konsultasikan dahulu denagan guru Pembimbing. Laporan dan Jurnal yang telah di isi lengkap di serahkan ke guru pembimbing masing-masing pada saat selesai Prakerin/ Penjemputan.
Bentuk kegiatan dalam prakerin  melayani pembeli yang ada pada warnet TITAN NET dan melakukan pencatatan, yang ada pada jurnal pengeluaran kas dan jurnal kas masuk yang sudah di terapkan








1.4   Pelaksanaan Prakerin
A.  Tempat Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)/ Pendidikan Sistem ganda (PSG) Merupakan Kebijakan di Indonesia. Maka pelaksanaan perlu di lakukan secara taat azas bersama. Untuk itu saya memilih Prakerin  disebuah Warnet  Titan Net yang terletak di Pankalan Kerinci.

B.   Waktu Prakerin

Selama Melakukan Kegiatan kurang lebih 5 Bulan yang di laksanakan dari tanggal 17 Juli 2012 di Titan Net. Peserta Prakerin harus mematuhi peraraturan- peraturan yang berlaku di Warnet Titan Net. Denagn Ketentuan jam Kerja yaitu 10 jam/hari. Dengan waktu:

                         
NO
Hari
Pukul
1
Senin
07.30-17.30
2
Selasa
07.30-17.30
3
Rabu
07.30-17.30
4
Kamis
07.30-17.30
5
Jum'at
07.30-17.30
6
Sabtu
07.30-17.30

Peraturan-peraturan yang berlaku di warnet Titan Net :

*      Memakai Pakaian Bebas
*      Waktu Masuk Pukul 07.30 pagi dan pulang 17.30
*      Tiadk boleh datang terlambat dan pulng cepat
*      Tidak boleh bermain-main sewaktu melakukan aktifitas kerja


C.   Metode Prakerin

Dalam kegiatan Prakerin ini Metode yang di gunakan adalah Sistem bagi tugas, artinya setiap ada pekerjaan kita selalu membagi tugas sehingga dapat di selesaikan dengan waktu yang singkat.







1.8. Bab. Pembahasan


                        1.9.  Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer
1.9.1. Perangkat Keras Komputer (Hardware)
Perangkat keras komputer adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware  dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. input device (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem, Capture Card.
1. Input Device (Unit Masukan)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.


Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
·          Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung        diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
·         Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :
a. Keyboard,merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer.
b. Mouseadalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface).
g. Scanneradalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk mengcopy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk.

2. Process device (Unit Pemrosesan)
a. Power Supply,  mengkonversi listrik dan menyediakan aliran listrik tetap untuk digunakan komputer. Kualitas power supply menentukan kualitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power supplay biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja menggunakan banyak menggunakan Periferal ( unit tambahan).
b. RAM (Random Access Memory), biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. Memory atau RAM merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara.Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
c. VGA Card (Kartu Grafis), adalah kartu ekspansi yang berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar.
d. Processor (Unit Pemrosesan), atau yang biasanya disebut dengan CPU, adalah otak dari komputer. Prosesor adalah komponen yang mengeksekusi perhitungan kompleks.
e. Motherboard (Unit Pemrosesan), adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung. Pada motherboard inilah perangkat keras seperti Harddisk, ram, prosesor, kartu grafis, dan perangkat keras lainnya di hubungkan.


3. Output device ( Unit Keluaran )
a. Monitor, adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
b. Printer, merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya. Jenisprinter ada tiga macam, yaitu jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet.
4. Backing Storage ( Unit Penyimpanan)
a. Harddisk (HDD), adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder.  Di dalam harddisk berisi piringan magnetis. Harddisk pertama kali diciptakan oleh salah satu insinyur IBM, ia adalah Reynold Johnson pada tahun 1956. Harddisk yang juga dikenal dengan nama piringan keras ini pertama kali terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki atau 0,6 meter, dengan kecepatan putaran mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya harddisk ukuran fiskiknya menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk saat juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun kabel lain yang mendukung.
5. Periferal (Unit Tambahan)
a. Modem (Modulator), adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi sinyal Analog.
   b. Sound Card (Kartu Suara), adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer.Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, terdapat 3 jenis sound card yaitu :
·         Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
·         Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Kebanyakan orang sekarang sudah menggunakan PCI.
·         Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.

1.9.2. Perangkat Lunak Komputer (Software)
Menurut International Encyclopedy of Information Science (1997), softwaremerupakan bagian dari komponen sistem komputer yang diprogram yang memungkinkan komputer untuk mencocokkan perintah yang diterima untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Definisi ini juga mengkategorikan software ke dalam 3 kategori, yaitu :
·         Software sebagai sistem yang berperan mengendalikan jalannya perangkat komputer dan komponen software lain yang menunjang operasional komputer. Software dalam kategori ini dikenal sebagai sistem operasi, contohnya Windows, Linux, dan Mac.Intosh.
·         Software sebagai program aplikasi yang berperan memenuhi tugas atau perintah tertentu dari sistem. Software dalam kategori ini dikenal sebagai software aplikasi, contohnya Microsoft Office untuk kebutuhan perkantoran, Adobe Photoshop untuk aplikasi gambar dan design, dan Mozilla Firefox untuk aplikasi penelusuran halaman web.
·         Software sebagai perangkat yang menunjang pengembangan dan pembuatan software sebagai aplikasi. Software ini dikenal sebagai software pemrograman, yaitu software bahasa pemrograman seperti PHP, dan HTML.

Menurut Muffatto (2006), software merupakan rangkaian perintah yang dijalankan oleh komputer dimana software berjalan dalam perangkat keras komputer. Muffatto juga mengkontraskan software dengan hardware.Ia berpendapat software merupakan perintah dan sarana dalam menerjemahkan kebutuhan pengguna terhadap komputer, sedangkan hardware merupakan kamar dan pabrik pengolahan perintah tersebut.
Mengacu pada konsep di atas, software perpustakaan dapat dikategorikan sebagai software aplikasi karena software perpustakaan dibuat dengan tujuan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Secara umum. Fungsi software perpustakaan adalah :
o   Memenuhi kebutuhan teknis perpustakaan, yaitu administrasi perpustakaan, sirkulasi, pengadaan, dan pengolahan.
o   Memenuhi aspek repository di perpustakaan, yaitu penyimpanan, pengendalian, dan distribusi informasi.
o   Memenuhi kebutuhan layanan penelusuran informasi.
Sebagai salah satu komoditi bisnis dalam teknologi informasi, software memiliki aspek hukum yang mengikat yang berfungsi mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan lisensi terhadap software yang diperjualbelikan.
Muffatto (2006) membuat kategori untuk jenis-jenis software berdasarkan kriteria biaya,distribusi source code, dan peraturan hukum yang dikenakan :

v  Public Domain Software
Pengembang Public Domain Software memberikan sepenuhnya hak cipta kepada khalayak umum.Software yang berada dalam kategori ini tidak didasari atas hak cipta, artinya public secara langsung sudah memiliki software ini tanpa harus mempertimbangkan hak cipta yang menaunginya.

v  Free/Open source Software
Sebuah software dapat dikategorikan ke dalam software open source ketika software tersebut didistribusikan kepada khalayak umum dengan membebaskan biaya terhadap akses source code software tersebut. Pembahasan tentang software berbasis open source akan dijabarkan pada bagian berikutnya.
v  Freeware
Freeware merupakan istilah yang disematkan pada software yang didistribusikan secara gratis dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena tidak memiliki nilai ekonomi, maka freeware tidak dapat digunakan di perusahaan komersial. Freeware juga dapat dibedakan dari software berbasis open source karena freeware tidak menyertakan akses terhadap source code software yang bersangkutan. Freeware dapat secara bebas didistribusikan dan disalin selama tidak diperjualbelikan atau digunakan untuk kepentingan komersial.
v  Shareware
Shareware merupakan software yang didistribusikan secara bebas dan dapat disalin oleh siapapun.Karakteristik yang menonjol dari shareware adalah adanya keharusan untuk membayar ketika pengguna ingin mengupgrade atau memanfaatkan software tersebut pada jangka waktu yang lama.Shareware juga digunakan oleh sejumlah vendor software untuk mempromosikan produk mereka.
v  Proprietary software
Proprietary software merupakan software yang dilindungi oleh hak cipta dari penyalahgunaan dan penggunaan tidak resmi.
Perangkat keras komputer (hardware) Komputer menjadi bagian dari mesin, dan hanya mengerti dua konsep dasar yaitu menyala (on) dan mati (off). Konsep on dan off tersebut dinamakan binary.Perangakat lunakkomputer (software) dikembangkan agar binary dapat menjadi jalan untuk memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya. Software Komputer menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar mengerti mengenai apa yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.
Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman.Programer menuliskan perintah dalam bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang pada umumnya dalam melakukan perbincangan.Perintah-perintah tersebut dinamakan “Source Code”. Program komputer lainnya dinamakan Compiler yang digunakan pada source code,  dan kemudian mengubah perintah tersebut ke bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dan hasilnya dinamakan program executable (EXE).







Software komputer dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu :
1.      Sistem software, yaitu program yang menyajikan dan dapat mengijinkan hardware berjalan dengan semestinya.
2.      Software aplikasi, yaitu program yang mengijinkan pengguna untuk melakukan sesuatu disamping menjalankan hardware.
Ada pula beberapa tipe komputer software, diantaranya :
 1.  Software Games
Jenis  software ini termasuk dalam kategori entertainment atau hiburan, software ini memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis tersebut seperti MMOs (Massive Multiplayer Online games), first-person shooters, action games, roleplaying games, and game petualangan.

            2. Software Driver
Program ini mengijinkan komputer untuk dapat berinteraksi dengan perangkat hardware tambahan seperti printer, scanner, dan video cards.

        3. Software Pendidikan
Berbeda dengan jenis program sebelumnya, software pendidikan ini dapat mengajarkan apapun dari komputer, melakukan aktifitas yang berhubungan seperti mengetik atau berbagai macam jenis pendidikan lainnya seperti kimia.
Media player dan Pengembangan Software Media Lainnya Software yang dibuat untuk dapat memainkan atau mengedit media digital seperti file music atau video.
1.      Software Produktifitas
Jenis software ini mengijinkan pengguna untuk lebih produktif baik itu dalam menjalankan bisnis atau menjalankan aktifitas produktif lainnya.Contoh dari software ini adalah software pengolah huruf (Ms Words), Software pengatur database, software presentasi dan beberapa software lainnya.
2.      Operating system
Software yang merupakan sumber dari software lainnya yang dapat mengijinkan software lainnya untuk berjalan.Contoh dari software operating sistem ini adalah Window Vista, Mac OS X dan Linux.

 

                                      


                




1.9.3 Perakitan Komputer
Langkah – langkah yang dilakukan untuk merakit sebuah komputer  adalah :
v  Membuka casing dan memasang power supply.
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang digunakan disini adalah model tower dengan penutup samping.
Ø  Bukalah kedua penutup samping dengan melepaskan keempat baut yang berada dibelakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu ditempat yang aman.
Ø  Memasang switching power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya disisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut.
v  Bukalah dos motherboard, keluarkan dan letakkan Motherboard tersebut di meja, namun sebelumnya, diberi alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip.
Ø  Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ka atas. Ambilah prosesor, peganglah pada sisi-sisinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip processor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya.
Ø  Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan agar benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan.
Ø  Sebaiknya setakan heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak lepas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste di atasnya prosesor. Kunci kipas prosesor.
Ø  Beralihlah ke casing, pasang baut atas untuk Motherboard pada platnya. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki Motherboard.
Ø  Siapkan pula breket atau plat ekspansi penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2 , USB, COM, paralel dan soundcard.
Ø  Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan Motherboard dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut Motherboard yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antar jalur-jalur motherboard dengan baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan dengan obeng.
Ø  Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, speaker, tombol power dan tombol reset PC ke Motherboard. Letak pinnnya biasanya berada didepan slot PCI.
Ø  Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di motherboard.


Ø  Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang digunakan.
Ø  Langkah selanjutnya adalah pemasangan kartu VGA. Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus.
Ø  Kemudian pemasangan kartu suara (Sound Card). Umumnya, kartu suara menggunakan slot PCI.
Ø  Tancapkan konektor port USB ke pin yang ada di motherboard. Biasanya ada teks USB 2 di papan PCB. Usahakan pemasangan konektor ke pin tidak terbalik.
Ø  Bila perlu, pasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkuit udara didalam PC tetap normal.
Ø  Siapkan harddisk. Pertama, aturlah jumper pada harddisk . Jumper ini ada di bagian belakang harddisk dan memiliki lima pasang pin.
Ø  Pasang kabel data IDE jenis ATA/ 66 pada port data di belakang harddisk yang memiliki 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangan cukup mudah. Agar pemasangan tepat, bagian yang tidak berlubang dari ujung kabel data harus dilepaskan ke bagian port yang tidak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel .bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk harddisk. Kemudian, pasang ujung satu dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada motherboard (biasanya berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE 1 Primary”). Cara pemasangannyasama dengan pemasangan ke harddisk.q`                     
Ø  Pasanglah kabel power dari power supply ke harddisk. Port kabel power ini memiliki 4 pin berukuran besar.
Ø  Setelah itu pasang harddisk pada Drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy Drive.
Ø  Langkah berikutnya adalah pemasangan floppy disk. Kini, siapkan floppy Drive. Ruang untuk menempatkan floppy Drive ini mudah dikenali, yaitu dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy Drive tepat di belakang lubang tersebut.
Ø  Ruang untuk CD- ROM Drive berukuran 5,25 inci dan berada diatas floppy Drive dan harddisk.
Ø  Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM Drive optik terdiri dari tiga pasang pin.
Ø  Kemudian masukkan Drive ke dalam bay. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan Drive pas dengan permukaan depan casing.
Ø  Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan Drive dengan motherboard.
Ø  Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM Drive.




Ø  Pasang penutup casing.
Ø  Langkah berikutnya adalah memasang monitor. Hubungkan konektor VGA monitor ke port VGA di PC. Jika menggunakan monitor LCD yang dilengkapi konektor DVI, maka hubungkan ke port DVI di kartu VGA.
Ø  Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
Ø  Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone ke port yang sesuai.

1.9.4 BIOS (Basic Input Output System)

 Pengertian BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86 ). Suatu program di ROM  yang menghubungkan perangkat keras  dengan sistem operasi .BIOS berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang, menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer  seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC  dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981 .Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode ) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI  (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitekturIA-64  (Itanium)
BIOS merupakan perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.  Memuat dan menjalankan sistem operasi.
2.  Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting , kinerja, serta kestabilan komputer).
3.  Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services .
Dalam dunia komputer, BIOS adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware, seperti untuk meload sistem operasi dari storage ke RAM. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware.

1.9.5 Cara Kerja BIOS
BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer dinyalakan dan dia akan menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari memori. Selanjutnya, dia akan mendekompres dirinya sendiri dari flash memory tadi untuk kemudian menuju ke memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode PC BIOS biasanya juga berisi semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari komponen hardware yang sifatnya penting, seperti misalnya keyboard, disk drive, I/O ports dan lain sebagainya.BIOS memastikan apakah alat-alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan diinisialisasi dengan benar.Hampir semua implementasi BIOS dapat mengeksekusi suatu program setup melalui CMOS memory.Memori ini menyimpan konfigurasi yang dapat diatur oleh user (seperti time, date dan juga informasi detail mengenai hardisk dan lain sebagainya) dan bisa diakses oleh BIOS.

BIOS terkadang disebut sebagai firmware karena merupakan bagian integral dari suatu sistem hardware.Sebelum 1990, BIOS berada dalam chip ROM dan tidak bisa diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sistem dan juga kebutuhan akan bisa diupgrade maka sekarang BIOS firmware disimpan di dalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah diupgrade isinya oleh user. Sementara itu, kesalahan dalam proses upgrade dari BIOS akan menyebabkan sistem komputer tidak akan bisa diakses. Untuk mencegah BIOS corruption, maka beberapa motherboard yang baru memiliki backup BIOS (Dual BIOS boards). Meskipun demikian, banyak BIOS yang memiliki boot block dimana bagian ini adalah bagian dari ROM yang berjalan pada saat pertama kali dan tetap tidak bisa diupdate. Kode dalam boot block ini akan memastikan sisa BIOS block lainnya melalui prosedur checksum, hash dan lain sebagainya, sebelum loncat ke block tersebut. Jika boot block mendeteksi adanya kerusakan atau corruption, maka dia akan melakukan booting melalui floppy disk sehingga user dapat melakukan flashing lagi dengan image yang lebih bagus. Beberapa pembuat hardware seringkali mengeluarkan update BIOS untuk mengupdate dan upgrade produk mereka dan juga menghilangkan bug yang ada.
1.9.6 ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM)  dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca , konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC) , yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM) .NVRAM juga sering disebut sebagaiComplimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOSRAM) karena menggunakan metode pembuatan CMOS.Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja.Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip  yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus.Oleh karena itu, NVRAM dihidupi oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032.Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga 5 tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.



1.9.7 Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagaifirmware karena merupakan sebuahperangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca .Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory  yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug  yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkanmotherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukanproses booting  (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapamotherboard  memiliki BIOS cadangan.Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagaiBoot Block.Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum , CRC , hash  dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot blockmendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot blockakan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuatmotherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
1.9.8  Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
v  Features
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter.

v  Advanced BIOS Features
Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD  maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer  anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).





v  Advanced Cihpset Features
Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).
v  Integrated Peripherals
Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.
v  Power Management Setup
Pada bagian ini sebaiknya di biarkan pada format defaultnya.
v  PnP/PCI Configurations
Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup di biarkan pada settingan defaultnya. 
v  PC Health Status
Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70º C/158º F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.
v  Frequenscy/Voltage Control
Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosessor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabila belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.
v  Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default
bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.
v  Set Password
Pada bagian ini untuk membuat sebuah password yang bergunauntuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan ketika mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.
v  Save & Exit Setup
Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.
v  Exit Without Saving
Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan. 
1.9.8    Instalasi Operating System (Sistem Operasi)
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer.Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan -untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.






             1.9.9    Identifikasi dan Troubleshooting
Melakukan pengecekan kemudian mengidentifikasi gejala kesalahan atau kerusakan pada PC . Pesan peringatan kesalahan bisa di lihat dari hasil POST (Power On self Test) berupa tampilan performance PC, visual dari monitor dan beep dari speaker.
              2.0   Instalasi Driver
Instalasi driver yaitu mengaktifkan komponen-komponendalamsatu sistem operasi.
                   In stalasi Operating System (Sistem Operasi) WINDOWS XP SP 2
Persiapan Awal                                                            
Sebelum memulai langkah instalasi windows,  perlu dipersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS (Basic Input Output System), Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Masing-masing perusahaan Motherboard mempunyai standar BIOS tersendiri. Sehingga untuk masuk ke dalam menu BIOS, perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada jenis Motherboard  yang digunakan. Namun, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Deleteuntuk masuk BIOS.
Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:                      
v  Hidupkan komputer, setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya  tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar. Jika komputer tidak menampilakn menu, tekan tombol Reset PC, kemudian tekan dan tahan tombol  Delete untuk masuk ke menu BIOS.
v  Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-     ROM      Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
v  Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi tidak perlu khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat dilihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
v  Selanjutnya, simpan perubahan dengan menekan tombol F10, konfirmasi dengan 
       memilih[Yes]dan komputer akan melakukan restart.

2.1. Langkah Instalasi Windows XP Home Edition SP2

·           Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.
·         Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Pilihan[R] diperuntukkan jika akan melakukan perbaikan Windows
·           Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].

·           Kemudian bagian partisi/pembagian harddisk. Menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan dibagi menjadi 2. Drive C:\ yang akanpakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akandipakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
·         Caranya dengan menekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dalam satuan MB. 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Misalnya masukan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
·         Hasil partisi akantampak seperti berikut. Nilai yang tadidimasukkan tidak tertulis persis seperti yang di inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB
·         Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
·         Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan[Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk dengan standar file system NTFS.
·         Pilihan lain yang tersedia adalah :
1.       Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Jangan menggunakan cara ini jika harddisk masih baru/belum pernah diformat. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
2.       Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
3.       Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar.
·         Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.
·         Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, tekan [Enter].
·         Saat booting kali ini, jangan menekan tombol apapun. Tunggu hingga tampil gambar berikut.
·         Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
·         Pada pilihan ini bisa langsung tekan [Next].
·         Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang dinginkan, akhiri dengan menekan [Next].
·         Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows. meterai, akhiri dengan menekan [Next].
·         Masukkan Nama Komputer, atau jika tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].


·           Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
·           Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, tekan tombol [Next].
·                     Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
·           Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC. Tekan tombol [OK].
·           Tekan tombol [Next].
·           Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].
·           Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih[Skip].
·           Pada pilihan aktivasi Windows, pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih[Next].
·           Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Kemudian Pilih [Next].
·           Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish]untuk mengakhiri instalasi.
·           Windows akan melakukan login ke Username yang sudah dibuat.
·           Tampilan windows seperti ini saat pertama kali login.
Tabel 1. Gejala Permasalahan Hardware

No

Komponen

Gejala Permasalahan
1
Monitor
·    Monitor mati   
      Monitor blank                            
·     Monitor menampilkan gambar yang tidak
      Proporsional.
·     Warna tampilan tidak sesuai dengan aslinya
·     Monitor berkedip-kedip
2
Motherboard
·    CPU mati
·    Komputer mudah panas
·    Kinerja komputer lambat
·    Tidak dapat shutdown
3
Port serial
·         Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
    Peralatan eksternal lain yang melalui serial port     
    juga tidak dapat digunakan.
4
VGA Card
·     CPU mati
·     Gambar kacau
·     Akses grafik lambat
5
Sound Card
·         Suara yang keluar dari speaker kacau atau tidak
   ada sama sekali
6
RAM
·         CPU Mati
·         Akses program lambat

7
Prosessor
·         CPU Mati
·         Prosessor cepat panas
·         Prosessor setting Hang
8
Chip BIOS
·         CPU mati

·         Tidak dapat booting
·         Tidak dapat melakukan identifikasi hardware
9
Harddisk
·         Tidak terdeteksi BIOS
·         Tidak dapat booting
·         Cepat Hang
·         Akses program lambat
10
CD/DVDROM Read/Write
·         Tidak dapat membaca/menulis/memformat
     CD/DVD.
11
Kabel IDE
·         Harddisk, CD-ROM, tidak terdeteksi atau tidak
          dapat di akses
12
Power Supply
·         CPU mati
13
Panel depan CPU
·         Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat nyala
·      
 Software/Perangkat Lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menajadi 3 yaitu :
o   Perangkat lunak BIOS, Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program sistem mendasar dari komponen I/O. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya, komputer mati, komputer  hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, dan komputer tidak dapat di setting hardwarenya.
o   Sistem Operasi, merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumber daya sistem komputer, diantaranya yaitu perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
o   Program Aplikasi, adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan music, dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti perkantoran termasuk bahasa pemrograman, virus utility, dan lain-lain. Pengelompokan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya yatitu :


Tabel 2. Gejala Permasalahan Software

No

Komponen

Gejala Permasalahan
1
BIOS Program
·         Komputer mati
·         Komputer hidup tapi blank
·         Komputer tidak dapat di setting hardwarenya
2
Sistem Operasi
·         Tidak dapat booting
·         Kinerja booting sampai ke windows
·         berlangsung dengan lambat
·         Windows explorer tidan dapat dijalankan,       
          tidak dapat menyalin, mengganti nama file
·         Start menu tidak dapat dijalankan
·         Prosedur shutdown tidak dapat dijalankan
·         Prosedur shutdown berhenti sebelum
           komputer benar-benar mati.
3
Program Aplikasi
·         Program tidak ada di start menu desktop
·         Program tidak dapat di jalankan
·         Kinerja program lambat
·         Program selalu meminta CD
·         Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan

Troubleshooting Motherboard
Sistem computer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, monitor, keyboard,dan beberapaperalatan terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu system operasi. Pengecekan berikut akan membantu pemecahan masalah.         
Ø  Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
Ø  Cek sambungan kabel keyboard.
Ø  Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
Ø  Cek konfigurasi system CMOS.
Ø  Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
Ø  Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O.
Ø  Cek sambungan sakelar reset.
Ø  Cek posisi kunci keyboard.
Ø  Cek semua IC yang terpasang.
Ø  Cek disket boot di drive A.
Ø  Cek sambungan speaker.


Instalasi Driver
Untuk mengetahui konfigurasi hardware-hardware di komputer, apakah sudah terinstall dengan baik atau belum dapat dilihat melalui Device Manager, langkah-langkah untuk menuju ke Device Manager adalah sebagai berikut :
Ø  Klik Kanan pada My Computer Lalu pilih Properties.
Ø  Di menu sistem properties pada windows xp, Selanjutnya masuk ke Tab kemudian Advanced.
Ø  Setelah berada di Tab Advanced lalu pilih Device Manage. Apabila terdapat tanda tanya dan tanda seru, itu menandakan bahwa hardware belum terinstal. Oleh karena itu harus diinstal agar hardware dapat digunakan. Jika drivernya tidak diinstal maka hardware tersebut tidak dapat digunakan.
Ø  Misalnya menginstal driver Ethernet Controller yang mana Ethernet ini berfungsi untuk komunikasi komputer dengan komputer yang lain apabila tersambung ke jaringan
Ø  Cari driver yang sesuai dengan spesifikasi hardware (biasanya disertakan pada saat membeli hardware), lalu setelah mendapatkannya maka eksekusiprogram driver tersebut.
Ø  Selanjutnya tekan Next, dan proses instalasi akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan Finish.
Ø  Tekan tombol Finish dan instalasi telah berhasil dilakukan.

     Pembahasan
Masalah-masalah yang dihadapi saat melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), adalah :
·         Kurangnya pengetahuan seputar komputer (seperti perangkat-perangkat hardware maupun software), karena terbatasnya ilmu yang diperoleh di sekolah. Namun, saya mampu mengatasinya dengan banyak betanya pada pembimbing di tempat PRAKERIN.
·         Sering mendapati berbagai perbedaan teori maupun praktek yang diajarkan ketika disekolah dengan ditempat PRAKERIN saya. Seperti saat melakukan perakitan PC dalam pemasangan coolingprocessor danRAM.
·         Melakukan perbaikan monitor, dimulai dari mengecek, kemudian membongkar, melakukan perbaikan, sampai memasangnya kembali. Meskipun tidak dilakukan sendiri (dengan petunjuk pembimbing).
·         Saat awal-awal memulai PRAKERIN, saya kurang bisa beradaptasidengan lingkungan tempat saya PRAKERIN karena belum terbiasa. 

                                       

                                                                  


                                                                      
BAB.PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktek Kerja Industri (Prakerin)  ± 5 selama bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktek Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan karena peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakannya PRAKERIN tersebut.
Melalui PRAKERIN ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di sekolah, hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.

4.2 Saran
Ø  Dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus menyelesaikan dengan baik.
Ø  Peserta Prakerin harus mentaati tata tertib yang telah di tetapkan.
Ø  Seluruh Peserta harus mempersiapkan segala sesuatunya yang baik untuk persiapan Prakerin
Ø  Guru Pembimbing harus Memonitoring minimal 1 bulan sekali.