PESERTA PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
TAHUN PELAJARAN
2012 / 2013
MONITORING
PEPELAYANAN HARIAN KONSUMEN TITA NET
DISUN OLEH :
NAMA :
AGUSTIN SAMOSIR
NIS :
1012
JURUSAN :
TKJ
SMK NEGERI 1
PANGKALAN LESUNG
KABUPATEN
PELALAWAN
PROVINSI RIAU
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk menyusun laporan kegiatan
PRAKERIN ini.
Adapun tujuan laporan ini merupakan salah satu syarat
bagi Siswa/siswi prakerin dalam rangka meningkatkan mutu Tamatan SMK, Khususnya SMKN 1 Pangkalan
Lesungtahun ajaran 2012/2013. PRAKERIN merupakan kegiatan Intrakulikuler yang memadukan program sekolah dan progaram
perusahaan secara langsung, sehingga
siswa/i Prakerin dapat memperoleh pengetahuan
dan wawasan di luar yang tidak di dapat di Sekolah. Kegiatan i9ni juga dapat melatih
kedisiplinan, kepemimpinan, tanggung jawab, kejujuran, kesopanan, dan kerja
sama.Dalam dunia usaha siswa/i harus mampu melaksanakan tugasnya denagn baik
supaya dapat menjadi calon tenaga kerja menengah yang siap pakai dan
Profesional.
Dalam
hal ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutam kepada :
1.
Bapak Juhari, S.Pd, selaku ketua warnet Titan Net, dan sekalian
juga sebagai pembimbing dari SMKN 1 PKL. Lesung
2.
Ibu Erdawati, S.Pd.I,
Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 PKL. Lesung
3.
Bapak /Ibu guru SMKN 1
Pangkalan Lesung selaku Pembimbing kami di sekolah.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini. Dengan
disusunnya laporan ini semoga bermanfaat
bagi siswa/i SMKN 1 PKL. Lesung dan menjadikan siswa/i SMKN 1 PKL. Lesung Mempunyai suatu kompetensi
yang mampu merubah dunia usaha menjadi
lebih maju.
Jiak
dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan, saya sebagai penyusun
mengharap kritikan dan saran yang mendukung dari guru bidang study supaya
kedepannya saya bisa menjadi lebih baik lagi...
Pangkalan Lesung,17 Juli 2012
Penulis
Agustin samosir
DAFTAR
ISI
Lembar Pengesahan
................................................................................................................... i
Kata Pengantar
.......................................................................................................................... ii
Daftar Isi
................................................................................................................................... iii
Denah
........................................................................................................................................ iv
1.1Struktur Susunan Laporan
1.2.
Halaman dan judul
1.3. Lembar Pengesahan
1.4. Bab Pendahuluan
1.4.1.Latar belakang Prakerin
1.4.2. Tujuan Prakerin
1.5. Bentukdan Kegiatan Prakerin
1.6. Pelaksanaan Prakerin
1.7. Bab Pembahasan
1.8. Perangkat
Keras dan Perangkat Lunak Komputer
1.8.2. Perangkat Lunak Komputer
1.8.3. Perangkat Keras Komputer
1.8.4. Perakitan Komputer
1.8.5. Bios ( Basic Input Output Sistem )
1.8.6. ROM Dan NVRAM
1.8.7. Update Bios
1.8.8. Komponen Bios
1.8.9. Identifikasi dan Trouble Shooting
1.9. Instalasi Driver
1.9.1. Langkah Instalasi Windows XP Home Edition SP2
2.0. Pembahasan
2.1. BAB. Penutup
2.1.1.
Kesimpulan dan Saran
2.1.2.
Saran
BAB I
STRUKTUR SUSUNAN LAPORAN PRAKERIN
1.2.
Halaman Judul
MONITORING
PEPELAYANAN HARIAN KONSUMEN TITA NET
AGUSTIN SAMOSIR
NIS :
1012
SMK NEGERI 1 PANGKALAN LESUNG
KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Agustin samosir
Nis : 1012
Progaram
keahlian :Teknik Informasi dan
jaringan
Judul : Monitroring
pelayanan harian Kepada konsumen TITA NET
Merupakan
salah satu tugas Siswa PRAKERIN yang diajukan
sebagai salah asatu syarat menylesaikan
PRAKERIN dalam rangka Pendidikan
Sistem ganda ( PSG ) Tahun Pelajaran 2012/ 2013
Laporan
Praktek Kerja Industri : (PRAKERIN ) ini
telah di setujui dan di sahkan pada
Hari : Selasa
Tanggal : 17/07/2012
Pembimbing
Perusahaan/Instansi
Guru
Pembimbing
SMKN 1 Pangkalan Lesung
JUHARI
S.Pd JUHARI
S.Pd
Pimpinan
Perusahaan/ Instansi Kepala Sekolah
SMKN 1 Pangkalan Lesung
JUHARI
S.Pd ERDAWATI, S.Pd
Nip.
19800116200312 2 006
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang prakerin
Setelah saya melaksanakan Prakerin
selama lima bulan tugas akhir saya membuat Laporan Prakerin yang berjudul
PELAYANAN HARIAN KONSUMEN TITA NET .
1.2 Tujuan Prakerin
Penyelenggaraan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) dalam
rangka pendidikan sistem ganda siswa adalah untuk :
Ø
Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yangmemiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuaidengan
tuntutan lapangan memecahkan
masalah yang di hadapi Perusahaan.
Ø Melihat
dan mengenal lapangan kerja secara langsung dan mengenai ruang lingkup kerja.
Ø Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan pengetahuan,
keterampilan dan kerja yang sesuai dengan tautan lapangan kerja.
Ø Sebagai
landasan bagi penyusun laporan kerja praktek.
Ø Khususnya
bagi Sekolah untuk memantapkan bimbingan karir serta penjajakan penempatan
siswa/i di dunia kerja.
Ø Memperoleh
umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan
dan pengembangan progaram pendidikan.
1.3 BENTUK KEGIATAN
PRAKERIN
A
Kegiatan Observasi dan Orientasi
Kegiatan ini
dimaksudkan agar siswa peserta Prakerin
mengenal secara baik lingkungan
fisik maupun social DU/DI. Kegiatan ini berlangsung sejak awal berakhir siswa peserta Prakerin/
Praktek DU/DI dibawah bimingan dan arahan
pimpinan Perusahaan dan
instruktur pembing dari Perusahaan.
B
Kegiatan Terbimbing di Lapangan
Siswa peserta
Prakerin diberi kesempatan untuk ikut bekerja di lapangan DU/DI di bawah
pengawasan langsung dalam ( Supervise )
Instruktur Pembimbing dari Perusahaan.
C
Praktek Mandiri di lapangan
Apabila
pembimbing dari Industri menilai peserta telah mampu untuk bekerja dengan
baik maka siswa tersebut di beri
kesempatan untuk bekerja di lapangan dan di awasi secara langsung oleh instrumen pembimbing Perusahaan.
D
Kegiatan Pelaporan
Siswa peserta
Prakerin di wajibkan membuat laporan hasil Observasi dan jurnal kegiatan selama
melaksanakan Praktek di DU/DI sesuai dengan Jurnal Yang telah di berikan.
Pengisian Jurnal harus di konsultasikan
dahulu denagan guru Pembimbing. Laporan dan Jurnal yang telah di isi lengkap di
serahkan ke guru pembimbing masing-masing pada saat selesai Prakerin/
Penjemputan.
Bentuk kegiatan dalam prakerin melayani pembeli yang ada pada warnet TITAN
NET dan melakukan pencatatan, yang ada pada jurnal pengeluaran kas dan jurnal
kas masuk yang sudah di terapkan
1.4 Pelaksanaan Prakerin
A. Tempat
Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)/ Pendidikan Sistem ganda (PSG) Merupakan Kebijakan di Indonesia.
Maka pelaksanaan perlu di lakukan secara taat azas bersama. Untuk itu saya
memilih Prakerin disebuah Warnet Titan Net yang terletak di Pankalan Kerinci.
B. Waktu
Prakerin
Selama Melakukan
Kegiatan kurang lebih 5 Bulan yang di laksanakan dari tanggal 17 Juli 2012 di
Titan Net. Peserta Prakerin harus mematuhi peraraturan- peraturan yang berlaku
di Warnet Titan Net. Denagn Ketentuan jam Kerja yaitu 10 jam/hari. Dengan
waktu:
NO
|
Hari
|
Pukul
|
1
|
Senin
|
07.30-17.30
|
2
|
Selasa
|
07.30-17.30
|
3
|
Rabu
|
07.30-17.30
|
4
|
Kamis
|
07.30-17.30
|
5
|
Jum'at
|
07.30-17.30
|
6
|
Sabtu
|
07.30-17.30
|
Peraturan-peraturan
yang berlaku di warnet Titan Net :
Memakai Pakaian Bebas
Waktu Masuk Pukul 07.30
pagi dan pulang 17.30
Tiadk boleh datang
terlambat dan pulng cepat
Tidak boleh
bermain-main sewaktu melakukan aktifitas kerja
C. Metode
Prakerin
Dalam kegiatan Prakerin
ini Metode yang di gunakan adalah Sistem bagi tugas, artinya setiap ada
pekerjaan kita selalu membagi tugas sehingga dapat di selesaikan dengan waktu
yang singkat.
1.8. Bab. Pembahasan
|
1.9. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Komputer
1.9.1. Perangkat
Keras Komputer (Hardware)
Perangkat keras komputer adalah salah satu komponen
dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara
langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses
komputerisasi.
Hardware dapat
bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga
disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang
dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan
berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen
yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling
bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak
berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada
komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen
perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer
dibagi menjadi :
1. input device (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Komponen dasar pada komputer terdiri dari input,
process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse,
Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers
dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage
external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape.
Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal
Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau
tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem,
Capture Card.
1. Input
Device (Unit Masukan)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data
dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan
informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya
digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse
adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu
terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan
dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar
digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan
sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk
merekam suara ke dalam komputer.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat
berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang
dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk
program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device
selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan
program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
·
Peratalan input langsung,
yaitu input yang dimasukkan langsung
diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light
pen, digitizer graphics tablet, scanner.
·
Peralatan input tidak langsung,
input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat
pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari
beberapa macam peranti yaitu :
a. Keyboard,merupakan
unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer.
b. Mouse, adalah salah
unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer
atau kursor secara cepat.Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat
dibanding dengan keyboard.Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem
operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface).
g. Scanner, adalah
sebuah alat yang dapat berfungsi untuk mengcopy atau menyalin gambar atau teks
yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer
selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk.
2. Process
device (Unit Pemrosesan)
a. Power
Supply, mengkonversi listrik dan menyediakan aliran
listrik tetap untuk digunakan komputer. Kualitas power supply menentukan
kualitas kinerja komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power
supplay biasanya cukup bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun
grafik. Sementara, daya 400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja
menggunakan banyak menggunakan Periferal ( unit tambahan).
b. RAM
(Random Access Memory), biasanya disebut dengan
istilah pendek yaitu Memori. Memory atau RAM merupakan sebuah perangkat keras
komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara.Memory
bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan
Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
c. VGA Card
(Kartu Grafis), adalah kartu ekspansi yang
berfungsi untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar.
d. Processor
(Unit Pemrosesan), atau yang biasanya disebut dengan
CPU, adalah otak dari komputer. Prosesor adalah komponen yang mengeksekusi
perhitungan kompleks.
e.
Motherboard (Unit Pemrosesan), adalah
papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung. Pada
motherboard inilah perangkat keras seperti Harddisk, ram, prosesor, kartu
grafis, dan perangkat keras lainnya di hubungkan.
3. Output
device ( Unit Keluaran )
a. Monitor, adalah
salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal
elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar
yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Jenis-jenis
monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan
layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
b. Printer, merupakan
sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk
menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media
kertas atau yang sejenisnya. Jenisprinter ada tiga macam, yaitu jenis Printer
Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet.
4. Backing
Storage ( Unit Penyimpanan)
a. Harddisk
(HDD), adalah sebuah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sekunder. Di dalam harddisk
berisi piringan magnetis. Harddisk pertama kali diciptakan oleh salah satu
insinyur IBM, ia adalah Reynold Johnson pada tahun 1956. Harddisk yang juga
dikenal dengan nama piringan keras ini pertama kali terdiri dari 50 piringan
berukuran 2 kaki atau 0,6 meter, dengan kecepatan putaran mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Data yang disimpan
dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam
sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar
kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya harddisk ukuran
fiskiknya menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang
sangat besar. Harddisk saat juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun kabel lain yang mendukung.
5. Periferal
(Unit Tambahan)
a. Modem (Modulator), adalah
suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses
“menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal
informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu ( seperti
media kabel atau udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal
pesan disebut juga sinyal pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal
digital dirubah menjadi sinyal Analog.
b. Sound Card (Kartu Suara), adalah
suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan
merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari
komputer.Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer.
Dilihat dari cara pemasangannya, terdapat 3 jenis sound card yaitu :
·
Sound Card Onboard, yaitu sound card
yang menempel langsung pada motherboard komputer.
·
Sound Card Offboard, yaitu sound
card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Kebanyakan orang
sekarang sudah menggunakan PCI.
·
Soundcard External, adalah sound
card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal,
seperti USB atau FireWire.
1.9.2. Perangkat Lunak Komputer
(Software)
Menurut International Encyclopedy of
Information Science (1997), softwaremerupakan bagian dari
komponen sistem komputer yang diprogram yang memungkinkan komputer untuk
mencocokkan perintah yang diterima untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Definisi
ini juga mengkategorikan software ke dalam 3 kategori, yaitu :
·
Software sebagai sistem
yang berperan mengendalikan jalannya perangkat komputer dan komponen software
lain yang menunjang operasional komputer. Software dalam kategori ini dikenal
sebagai sistem operasi, contohnya Windows, Linux, dan Mac.Intosh.
·
Software sebagai
program aplikasi yang berperan memenuhi tugas atau perintah tertentu dari
sistem. Software dalam kategori ini dikenal sebagai software aplikasi,
contohnya Microsoft Office untuk kebutuhan perkantoran, Adobe Photoshop untuk
aplikasi gambar dan design, dan Mozilla Firefox untuk aplikasi penelusuran halaman
web.
·
Software sebagai
perangkat yang menunjang pengembangan dan pembuatan software sebagai aplikasi.
Software ini dikenal sebagai software pemrograman, yaitu software bahasa
pemrograman seperti PHP, dan HTML.
Menurut Muffatto (2006), software merupakan rangkaian
perintah yang dijalankan oleh komputer dimana software berjalan dalam perangkat
keras komputer. Muffatto juga mengkontraskan software dengan hardware.Ia
berpendapat software merupakan perintah dan sarana dalam menerjemahkan
kebutuhan pengguna terhadap komputer, sedangkan hardware merupakan kamar dan
pabrik pengolahan perintah tersebut.
Mengacu pada konsep di atas, software perpustakaan
dapat dikategorikan sebagai software aplikasi karena software perpustakaan
dibuat dengan tujuan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Secara umum. Fungsi
software perpustakaan adalah :
o
Memenuhi kebutuhan teknis
perpustakaan, yaitu administrasi perpustakaan, sirkulasi, pengadaan, dan
pengolahan.
o
Memenuhi aspek repository di
perpustakaan, yaitu penyimpanan, pengendalian, dan distribusi informasi.
o
Memenuhi kebutuhan layanan
penelusuran informasi.
Sebagai salah satu komoditi bisnis dalam teknologi
informasi, software memiliki aspek hukum yang mengikat yang berfungsi mencegah
terjadinya pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan lisensi terhadap software
yang diperjualbelikan.
Muffatto (2006) membuat kategori untuk jenis-jenis
software berdasarkan kriteria biaya,distribusi source code, dan peraturan hukum
yang dikenakan :
v
Public Domain Software
Pengembang
Public Domain Software memberikan sepenuhnya hak cipta kepada khalayak
umum.Software yang berada dalam kategori ini tidak didasari atas hak cipta,
artinya public secara langsung sudah memiliki software ini tanpa harus
mempertimbangkan hak cipta yang menaunginya.
v
Free/Open source Software
Sebuah
software dapat dikategorikan ke dalam software open source ketika software
tersebut didistribusikan kepada khalayak umum dengan membebaskan biaya terhadap
akses source code software tersebut. Pembahasan tentang software berbasis open
source akan dijabarkan pada bagian berikutnya.
v
Freeware
Freeware merupakan istilah yang disematkan pada software yang didistribusikan secara gratis dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena tidak memiliki nilai ekonomi, maka freeware tidak dapat digunakan di perusahaan komersial. Freeware juga dapat dibedakan dari software berbasis open source karena freeware tidak menyertakan akses terhadap source code software yang bersangkutan. Freeware dapat secara bebas didistribusikan dan disalin selama tidak diperjualbelikan atau digunakan untuk kepentingan komersial.
Freeware merupakan istilah yang disematkan pada software yang didistribusikan secara gratis dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Karena tidak memiliki nilai ekonomi, maka freeware tidak dapat digunakan di perusahaan komersial. Freeware juga dapat dibedakan dari software berbasis open source karena freeware tidak menyertakan akses terhadap source code software yang bersangkutan. Freeware dapat secara bebas didistribusikan dan disalin selama tidak diperjualbelikan atau digunakan untuk kepentingan komersial.
v
Shareware
Shareware
merupakan software yang didistribusikan secara bebas dan dapat disalin oleh
siapapun.Karakteristik yang menonjol dari shareware adalah adanya keharusan
untuk membayar ketika pengguna ingin mengupgrade atau memanfaatkan software
tersebut pada jangka waktu yang lama.Shareware juga digunakan oleh sejumlah
vendor software untuk mempromosikan produk mereka.
v
Proprietary software
Proprietary
software merupakan software yang dilindungi oleh hak cipta dari penyalahgunaan
dan penggunaan tidak resmi.
Perangkat keras komputer (hardware) Komputer menjadi
bagian dari mesin, dan hanya mengerti dua konsep dasar yaitu menyala (on) dan
mati (off). Konsep on dan off tersebut dinamakan binary.Perangakat
lunakkomputer (software) dikembangkan agar binary dapat menjadi jalan untuk
memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya. Software Komputer
menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar mengerti mengenai apa
yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.
Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh
programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman.Programer menuliskan perintah
dalam bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang pada
umumnya dalam melakukan perbincangan.Perintah-perintah tersebut dinamakan “Source
Code”. Program komputer lainnya dinamakan Compiler yang
digunakan pada source code, dan kemudian mengubah perintah tersebut ke
bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dan hasilnya dinamakan
program executable (EXE).
Software komputer dibagi menjadi dua kategori utama,
yaitu :
1.
Sistem software, yaitu program yang
menyajikan dan dapat mengijinkan hardware berjalan dengan semestinya.
2.
Software aplikasi, yaitu program
yang mengijinkan pengguna untuk melakukan sesuatu disamping menjalankan
hardware.
Ada pula beberapa tipe komputer software, diantaranya
:
1. Software
Games
Jenis
software ini termasuk dalam kategori entertainment atau hiburan, software ini
memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis tersebut seperti MMOs (Massive
Multiplayer Online games), first-person shooters, action games, roleplaying
games, and game petualangan.
2.
Software Driver
Program ini
mengijinkan komputer untuk dapat berinteraksi dengan perangkat hardware
tambahan seperti printer, scanner, dan video cards.
3. Software Pendidikan
Berbeda
dengan jenis program sebelumnya, software pendidikan ini dapat mengajarkan
apapun dari komputer, melakukan aktifitas yang berhubungan seperti mengetik
atau berbagai macam jenis pendidikan lainnya seperti kimia.
Media player dan Pengembangan Software Media Lainnya Software
yang dibuat untuk dapat memainkan atau mengedit media digital seperti file
music atau video.
1. Software
Produktifitas
Jenis
software ini mengijinkan pengguna untuk lebih produktif baik itu dalam
menjalankan bisnis atau menjalankan aktifitas produktif lainnya.Contoh dari
software ini adalah software pengolah huruf (Ms Words), Software pengatur
database, software presentasi dan beberapa software lainnya.
2. Operating
system
Software
yang merupakan sumber dari software lainnya yang dapat mengijinkan software
lainnya untuk berjalan.Contoh dari software operating sistem ini adalah Window
Vista, Mac OS X dan Linux.
1.9.3
Perakitan Komputer
Langkah – langkah yang dilakukan untuk merakit sebuah
komputer adalah :
v Membuka casing dan memasang power supply.
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang digunakan disini adalah model tower dengan penutup samping.
Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang digunakan disini adalah model tower dengan penutup samping.
Ø
Bukalah kedua penutup samping dengan
melepaskan keempat baut yang berada dibelakang casing. Simpanlah terlebih
dahulu kedua penutup samping itu ditempat yang aman.
Ø
Memasang switching power supply unit
(PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle
tower, biasanya tempatnya disisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah
baut.
v
Bukalah dos motherboard, keluarkan
dan letakkan Motherboard tersebut di meja, namun sebelumnya, diberi alas pada
bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah
soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai
dengan jumlah pin pada chip.
Ø
Lepaskan tuas pengait prosesor
dengan cara menekannya lalu tarik ka atas. Ambilah prosesor, peganglah pada
sisi-sisinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda
segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip processor pada soket dan
pastikan pinnya menancap semuanya.
Ø
Setelah chip masuk dengan tepat ke
dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan
agar benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak
terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan.
Ø
Sebaiknya setakan heatsink dan fan
pada chip prosesor agar prosesor tidak lepas dan tahan lama. Oleskan sedikit
thermal paste di atasnya prosesor. Kunci kipas prosesor.
Ø
Beralihlah ke casing, pasang baut
atas untuk Motherboard pada platnya. Pastikan penempatannya sesuai dengan
jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki Motherboard.
Ø
Siapkan pula breket atau plat
ekspansi penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2 , USB, COM,
paralel dan soundcard.
Ø
Angkat motherboard dan letakkan ke
dalam casing. Posisikan Motherboard dengan mengepaskan lubang bautnya di atas
baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut Motherboard yang telah diberi cincin
isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan
arus pendek antar jalur-jalur motherboard dengan baut. Setelah terpasang
semuanya, kencangkan dengan obeng.
Ø
Pasang konektor yang berasal dari
lampu LED, speaker, tombol power dan tombol reset PC ke Motherboard. Letak
pinnnya biasanya berada didepan slot PCI.
Ø
Berikutnya, hubungkan konektor kabel
power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di motherboard.
Ø
Berikutnya pasang kartu memori (RAM)
pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard
yang digunakan.
Ø
Langkah selanjutnya adalah
pemasangan kartu VGA. Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Tancapkan kartu VGA
ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus.
Ø
Kemudian pemasangan kartu
suara (Sound Card). Umumnya, kartu suara menggunakan slot PCI.
Ø
Tancapkan konektor port USB ke pin
yang ada di motherboard. Biasanya ada teks USB 2 di papan PCB. Usahakan
pemasangan konektor ke pin tidak terbalik.
Ø
Bila perlu, pasang kipas tambahan
pada casing untuk menjaga sirkuit udara didalam PC tetap normal.
Ø
Siapkan harddisk. Pertama, aturlah
jumper pada harddisk . Jumper ini ada di bagian belakang harddisk dan memiliki
lima pasang pin.
Ø
Pasang kabel data IDE jenis ATA/ 66
pada port data di belakang harddisk yang memiliki 49 pin (24 pasang + 1 pin).
Pemasangan cukup mudah. Agar pemasangan tepat, bagian yang tidak berlubang dari
ujung kabel data harus dilepaskan ke bagian port yang tidak ada pinnya. Cara
lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel .bagian
yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk harddisk.
Kemudian, pasang ujung satu dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau
primary IDE pada motherboard (biasanya berwarna biru dan ditandai dengan
tulisan “IDE 1 Primary”). Cara pemasangannyasama dengan pemasangan ke harddisk.q`
Ø
Pasanglah kabel power dari power
supply ke harddisk. Port kabel power ini memiliki 4 pin berukuran besar.
Ø
Setelah itu pasang harddisk pada
Drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk
memasukkan floppy Drive.
Ø
Langkah berikutnya adalah pemasangan
floppy disk. Kini, siapkan floppy Drive. Ruang untuk menempatkan floppy Drive
ini mudah dikenali, yaitu dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk
(disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy Drive tepat di belakang
lubang tersebut.
Ø
Ruang untuk CD- ROM Drive berukuran
5,25 inci dan berada diatas floppy Drive dan harddisk.
Ø
Sebelum memasang, pastikan posisi
jumper. Port jumper di CD-ROM Drive optik terdiri dari tiga pasang pin.
Ø
Kemudian masukkan Drive ke dalam
bay. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan Drive pas dengan permukaan
depan casing.
Ø
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA
33 untuk menghubungkan Drive dengan motherboard.
Ø
Setelah itu pasanglah kabel power
untuk CD-ROM Drive.
Ø
Pasang penutup casing.
Ø
Langkah berikutnya adalah memasang
monitor. Hubungkan konektor VGA monitor ke port VGA di PC. Jika menggunakan
monitor LCD yang dilengkapi konektor DVI, maka hubungkan ke port DVI di kartu
VGA.
Ø
Hubungkan konektor kabel keyboard
dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
Ø
Hubungkan piranti eksternal lainnya
seperti speaker, joystick, dan microphone ke port yang sesuai.
1.9.4 BIOS
(Basic Input Output System)
Pengertian
BIOS
BIOS, singkatan
dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau
kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86 ).
Suatu program di ROM yang
menghubungkan perangkat keras dengan sistem operasi .BIOS
berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang,
menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti
(tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta
membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS telah
lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis
pada tanggal 21 Agustus 1981 .Karena
BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode ) yang
lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih
baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible
Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitekturIA-64 (Itanium)
BIOS
merupakan perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Memuat
dan menjalankan sistem operasi.
2. Mengatur
beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting ,
kinerja, serta kestabilan komputer).
3. Membantu
sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services .
Dalam dunia
komputer, BIOS adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem
komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat
komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses
komunikasi secara low-level diantara komponen hardware, seperti untuk meload
sistem operasi dari storage ke RAM. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan
suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low-level pada hardware.
1.9.5 Cara
Kerja BIOS
BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer
dinyalakan dan dia akan menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari
memori. Selanjutnya, dia akan mendekompres dirinya sendiri dari flash memory
tadi untuk kemudian menuju ke memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode
PC BIOS biasanya juga berisi semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari
komponen hardware yang sifatnya penting, seperti misalnya keyboard, disk drive,
I/O ports dan lain sebagainya.BIOS memastikan apakah alat-alat tersebut bisa
berfungsi dengan baik dan diinisialisasi dengan benar.Hampir semua implementasi
BIOS dapat mengeksekusi suatu program setup melalui CMOS memory.Memori ini
menyimpan konfigurasi yang dapat diatur oleh user (seperti time, date dan juga
informasi detail mengenai hardisk dan lain sebagainya) dan bisa diakses oleh
BIOS.
BIOS terkadang disebut sebagai firmware karena
merupakan bagian integral dari suatu sistem hardware.Sebelum 1990, BIOS berada
dalam chip ROM dan tidak bisa diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sistem
dan juga kebutuhan akan bisa diupgrade maka sekarang BIOS firmware disimpan di
dalam EEPROM atau flash memory device yang dapat dengan mudah diupgrade isinya
oleh user. Sementara itu, kesalahan dalam proses upgrade dari BIOS akan
menyebabkan sistem komputer tidak akan bisa diakses. Untuk mencegah BIOS
corruption, maka beberapa motherboard yang baru memiliki backup BIOS (Dual BIOS
boards). Meskipun demikian, banyak BIOS yang memiliki boot block dimana
bagian ini adalah bagian dari ROM yang berjalan pada saat pertama kali dan
tetap tidak bisa diupdate. Kode dalam boot block ini akan
memastikan sisa BIOS block lainnya melalui prosedur checksum, hash dan lain
sebagainya, sebelum loncat ke block tersebut. Jika boot block mendeteksi
adanya kerusakan atau corruption, maka dia akan melakukan booting melalui
floppy disk sehingga user dapat melakukan flashing lagi dengan image yang lebih
bagus. Beberapa pembuat hardware seringkali mengeluarkan update BIOS untuk
mengupdate dan upgrade produk mereka dan juga menghilangkan bug yang ada.
1.9.6 ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena
pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam
motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi
pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat
media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer
PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau
Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer
dibandingkan dengan ROM BIOS.
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca , konfigurasi BIOS tidak
disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan
sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC) , yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM) .NVRAM
juga sering disebut sebagaiComplimentary Metal-Oxide Random Access
Memory (CMOSRAM) karena menggunakan metode pembuatan CMOS.Karena
menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil
agar dapat bekerja.Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya
merupakan sebuah chip yang volatile,
sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya
listrik yang menghidupinya terputus.Oleh karena itu, NVRAM dihidupi oleh
sebuah baterai (mirip
baterai kalkulator atau
jam) dengan bahan Litium dengan
seri CR-2032.Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama
tiga hingga 5 tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya
terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan
dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan.
BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM
Checksum Error.
1.9.7 Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagaifirmware karena
merupakan sebuahperangkat lunak yang
disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat
hanya-baca .Hal ini benar adanya, karena
memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang
tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer ,
maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang
dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk
mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang
mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS
yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang
mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat
mengakibatkanmotherboard mati
mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang
mampu melakukanproses booting (BIOS)
sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi)
terhadap BIOS, beberapamotherboard memiliki
BIOS cadangan.Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam
EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagaiBoot
Block.Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat
komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa
kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan
menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum , CRC , hash dan lainnya) sebelum
mengeksekusi BIOS. Jika boot blockmendeteksi bahwa BIOS ternyata
rusak, maka boot blockakan meminta pengguna untuk melakukan
pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang
berisi program flash memory programmer dan image BIOS
yang sama atau lebih baik. Pembuatmotherboard sering merilis update
BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug
yang mengganggu.
1.9.8 Komponen
BIOS
Dalam BIOS,
terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
v
Features
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter.
Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter.
v
Advanced BIOS Features
Pada bagian
ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot
menggunakan CD maka
pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda
akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot
device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir
tidak ada yang boot menggunakan disket).
v
Advanced Cihpset Features
Pada bagian
ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter
(VGA).
v
Integrated Peripherals
Bagian ini
untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard
seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.
v
Power Management Setup
Pada bagian ini sebaiknya di biarkan pada format
defaultnya.
v
PnP/PCI Configurations
Pada bagian
ini juga sama seperti pada Power Management Setup di biarkan pada settingan
defaultnya.
v
PC Health Status
Pada bagian
ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat
panasnya prosesor mencapai 70º C/158º F maka komputer akan
secara otomatis melakukan shutdown.
v
Frequenscy/Voltage Control
Pada bagian
ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosessor, pada bagian ini sebaiknya
jangan di ataur apabila belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang
dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.
v
Load Fail-Safe Defaults dan Load
Otpimized Default
bagian ini
juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default
dan bukan manual.
v
Set Password
Pada bagian
ini untuk membuat sebuah password yang bergunauntuk melindungi settingan BIOS
bagi orang lain yang tidak berkepentingan ketika mengubah settingan BIOS.
Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah
mereset BIOS setting dari mainboard.
v
Save & Exit Setup
Bagian ini
adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar
dari menu BIOS.
v
Exit Without Saving
Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan
perubahan yang sudah dilakukan.
1.9.8 Instalasi Operating System (Sistem Operasi)
Sistem operasi merupakan penghubung antara
pengguna komputer dengan perangkat keras komputer.Pengertian sistem
operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan -untuk
memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya
sistem komputer.
1.9.9 Identifikasi dan Troubleshooting
Melakukan
pengecekan kemudian mengidentifikasi gejala kesalahan atau kerusakan pada PC .
Pesan peringatan kesalahan bisa di lihat dari hasil POST (Power On self Test)
berupa tampilan performance PC, visual dari monitor dan beep dari speaker.
2.0 Instalasi Driver
Instalasi driver yaitu mengaktifkan
komponen-komponendalamsatu sistem operasi.
In stalasi Operating
System (Sistem Operasi) WINDOWS XP SP 2
Persiapan Awal
Sebelum
memulai langkah instalasi windows, perlu dipersiapkan Boot Device
Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM.
Setting ini dilakukan dari BIOS (Basic Input Output System), Software kecil
yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan.
Masing-masing perusahaan Motherboard mempunyai standar BIOS tersendiri.
Sehingga untuk masuk ke dalam menu BIOS, perlu menekan tombol yang berbeda-beda
tergantung pada jenis Motherboard yang digunakan. Namun, sebagian besar
motherboard menggunakan tombol F2 atau Deleteuntuk masuk BIOS.
Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:
v
Hidupkan komputer, setelah PC
menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP ke dalam CD/DVD ROM.
Selanjutnya tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar. Jika
komputer tidak menampilakn menu, tekan tombol Reset PC, kemudian tekan dan
tahan tombol Delete untuk masuk ke menu BIOS.
v Untuk
Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD- ROM
Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
v Untuk Award
BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol
untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi tidak
perlu khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat dilihat di sisi
kanan dalam gambar di atas.
v Selanjutnya,
simpan perubahan dengan menekan tombol F10, konfirmasi dengan
memilih[Yes]dan komputer akan melakukan
restart.
2.1. Langkah
Instalasi Windows XP Home Edition SP2
·
Saat pertama kali booting dengan CD
Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang
tombol untuk memulai Instalasi.
·
Pada menu seperti di bawah ini,
Tekan tombol [Enter]. Pilihan[R] diperuntukkan jika akan melakukan perbaikan
Windows
·
Selanjutnya akan muncul lembar
perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].
·
Kemudian bagian partisi/pembagian
harddisk. Menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan
dibagi menjadi 2. Drive C:\ yang akanpakai sebagai tempat Sistem operasi dengan
ukuran sekitar 5GB. Sisanya akandipakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan
data.
·
Caranya dengan menekan tombol [C]
untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai
besar harddisk dalam satuan MB. 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte.
Misalnya masukan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk
berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
·
Hasil partisi akantampak seperti
berikut. Nilai yang tadidimasukkan tidak tertulis persis seperti yang di
inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan
tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh
ini akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB
·
Setelah selesai dengan proses
partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
·
Akan muncul pilihan format harddisk,
Untuk harddisk yang baru dipasang, pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format
the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan[Enter]. Pilihan
ini akan memformat Harddisk dengan standar file system NTFS.
·
Pilihan lain yang tersedia adalah :
1.
Format the partition using
the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS
dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Jangan menggunakan cara ini
jika harddisk masih baru/belum pernah diformat. Format ini dapat digunakan
dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
2.
Format the partition using
the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan
cara menghapus data di dalam harddisk. Format ini dapat digunakan dengan aman
jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
3.
Format the partition using
the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara
standar.
·
Setelah selesai proses format,
Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi
berikut, tunggu beberapa saat.
·
Setelah proses penyalisan selesai,
secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses
restart, tekan [Enter].
·
Saat booting kali ini, jangan
menekan tombol apapun. Tunggu hingga tampil gambar berikut.
·
Selanjutnya, Windows akan
melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
·
Pada pilihan ini bisa langsung tekan
[Next].
·
Ketik Nama Registrasi dan Organisasi
yang dinginkan, akhiri dengan menekan [Next].
·
Masukkan Nomor Serial Number
Instalasi Windows. meterai, akhiri dengan menekan [Next].
·
Masukkan Nama Komputer, atau jika
tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].
·
Masukkan informasi Waktu dan Tanggal
yang tepat. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00
Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
·
Pilihan ini menampilkan pengaturan
jaringan, jika tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, tekan
tombol [Next].
·
Pada tampilan Workgroup or Computer
Domain, Tekan tombol [Next].
·
Windows akan mendeteksi tampilan
optimal dari PC. Tekan tombol [OK].
·
Tekan tombol [Next].
·
Pada tampilan ‘Help protect your
PC‘ pilih‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].
·
Selanjutnya, komputer akan mengecek
koneksi ke Internet, pilih[Skip].
·
Pada pilihan aktivasi Windows,
pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih[Next].
·
Tampilan berikut ini menunjukkan
pilihan untuk menambah pengguna komputer. Kemudian Pilih [Next].
·
Instalasi Windows telah selesai,
tekan [Finish]untuk mengakhiri instalasi.
·
Windows akan melakukan login ke
Username yang sudah dibuat.
·
Tampilan windows seperti ini saat
pertama kali login.
Tabel 1.
Gejala Permasalahan Hardware
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
|||
1
|
Monitor
|
· Monitor mati
Monitor
blank
· Monitor menampilkan gambar yang tidak
Proporsional.
· Warna tampilan tidak sesuai dengan aslinya
· Monitor berkedip-kedip
|
|||
2
|
Motherboard
|
· CPU
mati
· Komputer
mudah panas
· Kinerja
komputer lambat
· Tidak
dapat shutdown
|
|||
3
|
Port
serial
|
· Mouse
melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal lain yang melalui serial
port
juga tidak dapat digunakan.
|
|||
4
|
VGA Card
|
· CPU
mati
· Gambar
kacau
· Akses
grafik lambat
|
|||
5
|
Sound Card
|
· Suara
yang keluar dari speaker kacau atau tidak
ada sama sekali
|
|||
6
|
RAM
|
· CPU
Mati
· Akses
program lambat
|
|||
7
|
Prosessor
|
· CPU
Mati
· Prosessor
cepat panas
· Prosessor
setting Hang
|
|||
8
|
Chip BIOS
|
· CPU
mati
· Tidak
dapat booting
· Tidak
dapat melakukan identifikasi hardware
|
9
|
Harddisk
|
· Tidak
terdeteksi BIOS
· Tidak
dapat booting
· Cepat
Hang
· Akses
program lambat
|
10
|
CD/DVDROM
Read/Write
|
· Tidak
dapat membaca/menulis/memformat
CD/DVD.
|
11
|
Kabel IDE
|
· Harddisk,
CD-ROM, tidak terdeteksi atau tidak
dapat di akses
|
12
|
Power
Supply
|
· CPU
mati
|
13
|
Panel
depan CPU
|
· Saklar/lampu
mati dan CPU tidak dapat nyala
|
·
Software/Perangkat
Lunak
Masalah pada
perangkat lunak diklasifikasikan menajadi 3 yaitu :
o Perangkat lunak BIOS, Chip
BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program
sistem mendasar dari komponen I/O. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya, komputer mati, komputer hidup tapi blank
atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, dan komputer tidak
dapat di setting hardwarenya.
o Sistem Operasi, merupakan
suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumber daya sistem
komputer, diantaranya yaitu perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk
menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
o Program Aplikasi, adalah
perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau
aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan music,
dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti
perkantoran termasuk bahasa pemrograman, virus utility, dan lain-lain.
Pengelompokan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan
aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya yatitu :
Tabel 2. Gejala
Permasalahan Software
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
BIOS Program
|
· Komputer
mati
· Komputer
hidup tapi blank
· Komputer
tidak dapat di setting hardwarenya
|
2
|
Sistem Operasi
|
· Tidak
dapat booting
· Kinerja
booting sampai ke windows
|
· berlangsung
dengan lambat
· Windows
explorer tidan dapat dijalankan,
tidak dapat menyalin, mengganti
nama file
· Start
menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur
shutdown tidak dapat dijalankan
· Prosedur
shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati.
|
||
3
|
Program Aplikasi
|
· Program
tidak ada di start menu desktop
· Program
tidak dapat di jalankan
· Kinerja
program lambat
· Program
selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi
menu tidak dapat dijalankan
|
Troubleshooting Motherboard
Sistem computer terdiri dari motherboard, daughter
boards, power supply, monitor, keyboard,dan beberapaperalatan terhubung melalui
konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap
operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu system operasi.
Pengecekan berikut akan membantu pemecahan masalah.
Ø
Cek sambungan kabel power supply
utama dan kabel tegangan DC.
Ø
Cek sambungan kabel keyboard.
Ø
Cek sambungan kabel monitor dan
kabel daya monitor.
Ø
Cek konfigurasi system CMOS.
Ø
Cek sambungan kabel power dan kabel
data drive.
Ø
Cek semua daughter board atau card
yang terpasang pada slot I/O.
Ø
Cek sambungan sakelar reset.
Ø
Cek posisi kunci keyboard.
Ø
Cek semua IC yang terpasang.
Ø
Cek disket boot di drive A.
Ø
Cek sambungan speaker.
Instalasi Driver
Untuk mengetahui konfigurasi hardware-hardware di
komputer, apakah sudah terinstall dengan baik atau belum dapat dilihat melalui
Device Manager, langkah-langkah untuk menuju ke Device Manager adalah sebagai
berikut :
Ø
Klik Kanan pada My Computer Lalu
pilih Properties.
Ø
Di menu sistem properties pada
windows xp, Selanjutnya masuk ke Tab kemudian Advanced.
Ø
Setelah berada di Tab Advanced lalu
pilih Device Manage. Apabila terdapat tanda tanya dan tanda seru, itu
menandakan bahwa hardware belum terinstal. Oleh karena itu harus diinstal agar
hardware dapat digunakan. Jika drivernya tidak diinstal maka hardware tersebut
tidak dapat digunakan.
Ø
Misalnya menginstal driver Ethernet
Controller yang mana Ethernet ini berfungsi untuk komunikasi komputer dengan
komputer yang lain apabila tersambung ke jaringan
Ø
Cari driver yang sesuai dengan
spesifikasi hardware (biasanya disertakan pada saat membeli hardware), lalu
setelah mendapatkannya maka eksekusiprogram driver tersebut.
Ø
Selanjutnya tekan Next, dan proses
instalasi akan berjalan, tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan Finish.
Ø
Tekan tombol Finish dan instalasi
telah berhasil dilakukan.
Pembahasan
Masalah-masalah yang dihadapi saat melakukan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN), adalah :
·
Kurangnya pengetahuan seputar
komputer (seperti perangkat-perangkat hardware maupun software), karena
terbatasnya ilmu yang diperoleh di sekolah. Namun, saya mampu mengatasinya
dengan banyak betanya pada pembimbing di tempat PRAKERIN.
·
Sering mendapati berbagai perbedaan
teori maupun praktek yang diajarkan ketika disekolah dengan ditempat PRAKERIN
saya. Seperti saat melakukan perakitan PC dalam pemasangan coolingprocessor danRAM.
·
Melakukan perbaikan monitor, dimulai
dari mengecek, kemudian membongkar, melakukan perbaikan, sampai memasangnya
kembali. Meskipun tidak dilakukan sendiri (dengan petunjuk pembimbing).
·
Saat awal-awal memulai PRAKERIN,
saya kurang bisa beradaptasidengan lingkungan tempat saya PRAKERIN karena belum
terbiasa.
BAB.PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ± 5 selama bulan, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktek Kerja Industri itu sangat
penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan karena peserta diklat dapat
terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggung jawab atas apa
yang telah dilaksanakannya PRAKERIN tersebut.
Melalui PRAKERIN ini peserta diklat dapat menilai dan
menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa
ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi
teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima
di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu
seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di
sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori
berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan dibuktikan secara
ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah
dibandingkan lebih teliti di sekolah, hanya saja waktu yang diperlukan sedikit
lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang
dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan
apa yang dipelajari di sekolah.
4.2 Saran
Ø Dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus
menyelesaikan dengan baik.
Ø Peserta Prakerin harus mentaati tata tertib yang
telah di tetapkan.
Ø Seluruh Peserta harus mempersiapkan segala
sesuatunya yang baik untuk persiapan Prakerin
Ø Guru Pembimbing harus Memonitoring minimal 1
bulan sekali.